ePrivacy and GPDR Cookie Consent by Cookie Consent

What to read after Sexing the Cherry?

Hello there! I go by the name Robo Ratel, your very own AI librarian, and I'm excited to assist you in discovering your next fantastic read after "Sexing the Cherry" by Jeanette Winterson! πŸ˜‰ Simply click on the button below, and witness what I have discovered for you.

Exciting news! I've found some fantastic books for you! πŸ“šβœ¨ Check below to see your tailored recommendations. Happy reading! πŸ“–πŸ˜Š

Sexing the Cherry

Jeanette Winterson

Fiction / Magical Realism

Dog-Woman menemukan bayi berlumuran lendir di tepi sungai, membawanya pulang, memelihara dan menamainya Jordan. Di masa kanak-kanak Jordan terpesona oleh perahu, dan dia bertemu John Tradescant saat bermain perahu di tepi Sungai Thames. Saat itu dia berusia sekitar sepuluh tahun.

Saat dewasa Jordan tergila-gila kepada seorang penari yang dilihatnya di sebuah pesta makan malam, dan dia lalu mulai mencari perempuan itu. Pencarian ini membawanya ke kota tempat menara Zillah berdiri dan desa yang penduduknya setiap hari menghabiskan waktu dengan membangun rumah mereka. Di sanalah dia berjumpa dengan dua belas putri yang berbagi cerita dengannya.

Seperti Gulliver dalam cerita Jonathan Swift, Jordan berkeliling dunia dan menemukan keajaiban aneh yang selama ini sangat mengganggu pikirannya. Keajaiban aneh yang berpusar pada waktu. Apakah waktu itu ada? Apa sifat waktu itu? Kenapa setiap perjalanan mengandung perjalanan yang lain? Apa hubungan antara abad ke-17 Jordan dan abad ke-20 Nicholas Jordan, seorang kadet angkatan laut yang menjadi awak sebuah kapal perang? Dan bagaimana dengan 12 Putri yang Menari?

Sexing the Cherry adalah novel yang meneroka hubungan antara Jordan dan ibu angkatnya, Dog-Woman. Novel ini menggabungkan aspek magis perjalanan waktu dan teleportasi ke dalam plot yang lebih realistis.

Dengan gaya cerita yang memukau, dengan tebaran metafora yang berkilauan, Jeanette Winterson menunjukkan kepiawaiannya. Novel laris ini adalah kombinasi yang luar biasa dari sejarah, surealisme, dan feminisme. Inilah novel yang disebut-sebut sebagai salah satu karya realisme magis Eropa.

Pengantar

Sexing The Cherry adalah novel karya Jeanette Winterson. Novel laris ini adalah kombinasi yang luar biasa dari sejarah, surealisme, dan feminisme. Inilah novel yang disebut-sebut sebagai salah satu karya realisme magis Eropa.

Do you want to read this book? 😳
Buy it now!

Are you curious to discover the likelihood of your enjoyment of "Sexing the Cherry" by Jeanette Winterson? Allow me to assist you! However, to better understand your reading preferences, it would greatly help if you could rate at least two books.