What to read after Desa Wisata Lerep?

Warga kota Semarang sekarang telah memiliki pilihan tujuan desa wisata yang hanya berjarak sekitar 30 km saja, yaitu Desa Wisata Lerep yang terletak di lembah gunung Ungaran. Tentu saja Desa Wisata Lerep tidak hanya untuk warga Semarang dan sekitarnya tetapi terbuka untuk semua wisatawan lokal dan manca negara. Ada yang menarik dari kisah Desa Wisata Lerep ini yang merupakan asal mula nama desa Lerep. Di kala itu seorang Tumenggung dari Kerajaan Demak berhenti di tempat itu untuk beristirahat sejenak untuk leren lan menep (isitrahat dan merenung) dalam pengejaran gerombolan pemberontak; oleh karena itu, tempat tersebut disebut Lerep.

Buku ini mengungkap potensi wisata Desa Wisata Lerep diantaranya wisata alam, wisata edukasi, wisata budaya dan kuliner zaman dulu. Wisata alam mengantar kita pada air terjun alami yang memberikan oksigen segar di sekitar areanya. Wisata edukasi diberikan disekitar embung dimana kemah-kemah mengelilingi embung. Edukasi tentang cara pengolahan pangan, dan juga cara bercocok tanam di sawah. Wisata budaya asli Desa Wisata Lerep ditampilkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Jadi diharapkan, para wisatawan yang jenuh dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari di kota akan memperoleh pengalaman baru di desa.

Buku ini dipersembahkan untuk para pembaca sebagai pilihan wisata sehari untuk merasakan kehidupan desa, sehingga sangat layak dibaca oleh para pelajar, pengajar atau komunitas Buku ini sangat membantu dalam memberikan rekomendasi bagi kita semua untuk belajar di alam terbuka yang masih asri dan segar jauh dari polusi.

Buku ini melengkapi aplikasi start up NUSA yang merupakan bagian dari hibah DIKTI. Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada tim survei dari start up NUSA yang telah mengumpulkan berbagai dokumentasi langsung di Desa Wisata Lerep, dan pihak Desa Wisata Lerep yang dengan ramah menjelaskan dalam presentasi dan lokakarya.

Semoga buku ini bermanfaat. Terima kasih.